TAMAN ADE IRMA SURYANI, WISATA KELUARGA MURAH DI BOGOR
“Anak saja jang tertjinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu“
Ade Irma Suryani anak dari Jenderal Abdul Haris Nasution korban dari kejadian di malam 30 September 1965. Ia dilahirkan pada tanggal 19 Februari 1960. Pada saat kejadian baru berusia 5 tahun. Di malam saat kejadian Ia ditembak oleh pasukan Cakrabirawa yang berniat untuk menculik Ayahnya. Sempat dibawa ke Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto dan mendapatkan perawatan intensif; di hari keenam nyawanya tidak dapat ditolong. 6 Oktober 1965 Ade Irma Suryani meninggal.
Ada salah satu taman hiburan di Kota Bogor yang dinamakan dengan Taman Ade Irma Suryani, taman yang berfungsi sebagai wisata keluarga yang murah, sarana berkumpul bagi keluarga. Taman ini awalnya bernama Wilhelmina Park, sesuai dengan nama Ratu Belanda yang berkuasa pada saat itu. Pembangunan taman ini juga berbarengan dengan dibangunnya Stasiun Bogor (yang lokasinya berdampingan dengan taman). Tujuan pembangunan Wilhelmina Park pada awalnya untuk tempat wisata bagi para pendatang dari Eropa. Nama berikutnya untuk taman ini adalah Taman Kebon Kembang, nama Kebon Kembang masih digunakan sebagai nama pasar di dekatnya. Karena letaknya yang strategis, taman ini pernah dijadikan terminal angkutan kota. Tahun 1994 terminal direlokasi dan bekas areanya menjadi taman Ade Irma Suryani. Nama taman Ade Irma Suryani kurang terdengar familiar di warga Bogor, kita akan lebih sering mendengar dengan nama Taman Topi, nama taman ini karena ada beberapa bangunan yang disewakan untuk kegiatan usaha yang berada di area plaza dengan bentuk bangunan yang unik, tidak keseluruhan bangunan ini seperti topi, ada beberapa yang seperti buah. Area plaza ini bernama Plaza Kapten Muslihat, mengambil nama pahlawan dari Bogor yang juaga menjadi nama jalan di depannya.
Komentar
Posting Komentar